Demi Sholat di Masjidil Haram Pria ini Naik Sepeda dari indonesia ke Mekah



Demi memenuhi hasratnya untuk salat di Masjidil Haram, Asep Sudrajat (47), warga Kampung Baturuyu, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, nekat berangkat ke Tanah Suci Mekkah hanya dengan naik sepeda gunung kesayangannya.

Bahkan Asep berangkat tidak dari Tasikmalaya. Asep memulai perjalanan panjangnya menuju Mekkah dari Legian, Bali, September lalu.

Bapak beranak satu ini kini sedang berada di kampung halamannya di Tasikmalaya kembali. Asep tengah menyiapkan berbagai keperluan untuk melanjutkan perjalanan panjang dan lamanya ke Mekkah. Terutama kelengkapan dokumen untuk lintas negara hingga surat jalan dari Polres Tasikmalaya.

Rencananya untuk sampai di Mekkah, perjalanan panjang Asep akan melintasi sepuluh negara. Uniknya saat ditemui di halaman kantor Pemkab Tasikmalaya, Rabu (5/12/2012), Asep mengaku hanya memiliki bekal uang Rp 10.000. Namun menurut Asep, uang bukan hambatan untuk menempuh perjalanan setengah bulatan bumi itu.

"Pasalnya berdasar pengalaman saya mengayuh sepeda ke berbagai daerah, selalu mendapat dukungan materi dari setiap tempat yang disinggahi," katanya.

Perjalanan jauh mengayuh sepeda memang bukan hal baru bagi Asep. Duda beranak satu ini beberapa kali menempuh perjalanan jauh. Petualangannya diawali dengan menempuh perjalanan Singaparna-Jakarta tahun 2006 lalu.

Kemudian pada tahun 2008 ia melakukan perjalanan yang menurutnya unik, yakni menempuh rute Singaparna-Singapura. "Itu perjalanan yang unik dan mengesankan. Kita tahu Singaparna suka dipelesetken menjadi Singapura. Makanya saya menyebut ini perjalanan yang unik," ujar Asep.

Perjalanan Asep dari Singaparna ke Singapura mendapat sokongan materi dari Polda Batam serta KBRI Singapura.

Berdasar pengalaman itulah, Asep kini siap menempuh perjalanan panjang menuju tanah suci Mekah. Ia merencanakan perjalanan menuju Mekah ditempuh selama satu tahun. "Bulan Desember ini saya akan berangkat dengan melintasi sepuluh negara," ujarnya.

Untuk bisa memulai perjalanan, Asep tinggal menunggu visa. Asep mengatakan, dia masih memiliki paspor yang dulu digunakan ketika melakukan perjalanan ke Singapura.

Ditanya bagaimana mengantisipasi perjalanan di Asia Barat yang banyak melintasi gurun, Asep hanya menjawab ringan. "Semuanya diserahkan kepada Allah. Toh perjalanan saya ini adalah perjalanan spiritual. Selain menyalurkan hobi juga ingin merasakan nikmatnya salat di Masjidil Haram. Inginnya sih naik haji. Tapi tidak ada biaya. Ya sudah naik sepeda aja ke Mekah dan bisa salat di Masjidil Haram," kata Asep.

Untuk perjalanannya menuju Mekah, Asep sudah mempersiapkan berbakai perlengkapan, termasuk membawa kompor mini dan berbagai alat masak. Semua barang dan perlengkapan itu disimpan rapi dalam bagasi beroda yang ditempel di ban belakang sepeda. Sementara di sisi kanan dan kiri sepeda juga terdapat dua tas gendong untuk menyimpan sejumlah dokumen dan perlengkapan pribadi lainnya.

"Saya sudah terbiasa beristirahat di tengah jalan. Pasang tenda dan memasak," katanya sambil mengatakan untuk melakoni perjalan panjang menuju Mekah, dia sudah mendapat restu dari Rizki (16), anaknya yang sekarang bersekolah di SMAN 1 Singaparna.
Title: Demi Sholat di Masjidil Haram Pria ini Naik Sepeda dari indonesia ke Mekah; Written by r1du4n21; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar sesuka anda, karna semua yang ada disini hanya sekedar referensi dan berbagi saja...